Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung
Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung terjadi pada hari minggu, 6 Oktober 2019. Seperti yang sebelumnya sy jelaskan bahwa Gunung Singa Soreang Kab.Bandung merupakan salah satu tempat untuk camping dan juga hiking bagi masyarakat soreang khususnya, dan warga luar kab.bandung pada umumnya.
Bagi sy sendiri, Gunung Singa merupakan salah satu tempat favoritku untuk hiking disetiap hari minggu pagi. Jadi, naik ke puncak Gunung Singa ini sangat mengasyikan sekali dan merupakan salah satu satu hoby sy.
Ya boleh dibilang ini merupakan salah satu bentuk olah raga yg sy senangi, dan biasa sy menyebutnya sebagai muncak ke atas Gunung Singa. Sy melakukan muncak ke Gunung Singa ini, selain suka sy lakukan disetiap hari minggu pagi, juga suka sy lakukan di hari-hari libur lainnya.
Sedih rasanya ketika Gunung Singa Soreang Kab.Bandung yang merupakan salah satu tempat favorit sy ini terlihat terbakar lahannya, gunung singa yang semula terlihat hijau, kini menjadi terlihat kusam karena bekas kebakaran. Hingga pada saat itu sy sudah tidak bisa naik ke gunung singa sebagai olahraga pavorit sy yang biasa sy lakukan pada hari minggu pagi.
Sy juga kurang mengetahui apa sih penyebabnya hingga Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung ini bisa terjadi? apakah disengaja dibakar oleh penduduk disana yang membuka lahan kebunnya, atau memang terjadi begitu saja?
Hemh, sy yakin, tidak akan ada asap kalau tidak ada api, bener ngga? ya tentunya benar sekali, ngga mungkin lah terjadi kebakaran kalau tidak ada orang yang sengaja membakarnya. Kalau dugaan saya sendiri ini pasti ada orang yang sengaja membakarnya. Karena sepengetahuan saya hidup di kampung cikadu yang dekat dengan gunung singa ini, ada kebiasaan masyarakat atau oknum orang yang suka membakar gunung singa disaat kekeringan melanda.
Ya, bener banget, ada sebuah motos atau kepercayaan "jika ingin turun hujan setelah kemarau panjang, suka ada yang sengaja membakar gunung singa, dengan tujuan supaya segera turun hujan". Terdengar seperti percaya dan ngga percaya, namun begitulah kenyataannya, dan Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung ini tidak hanya terjadi sekali dua kali saja, tapi sering terjadi, dan ini memang unsur kesengajaan orang yang membuka lahan kebun di atas gunung singa ini.
Pada hari Minggu 6 Oktober 2019 sekitar pukul 18.30 WIB, "Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung" yang terletak di perbatasan Desa Sukamulya Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung dengan Desa Buninagara ini ludes terbakar.
Sementara awal mula dari kebakaran gunung singa soreang ini terjadi karena Gunung Hawu yang merupakan masuk ke kawasan Desa Buninagara terlihat terjadi kebakaran, dikarenakan gunung hawu ini terletak berdekatan dengan gunung singa, maka kebakaran ini merembet dari gunung hawu ke gunung singa. Sehingga Lahan hutan seluas 8 hektare tersebut mengobarkan api yang sangat besar hingga apinya menjalar ke kawasan gunung singa.
Dikarenakan kemarau yang panjang dimana daun-dau kering dari bambu ini mudah terbakar, belum lagi dikarenakan hembusan angin yang kencang, membuat api terus menjalar menembus ke gunung singa. Apalagi lokasinya yang memiliki medan yang terjal dan sulit ditembus oleh para petugas dan aparat gabungan pemerintahan setempat, maka hingga malam hari pun kobaran api ini terus terjadi dan semakin membesar saja kebakaran yang terjadi diatas gunung singa ini.
Memang sih dari penyebab kebakaran dua kawasan hutan atau gunung singa dan gunung hawu itu belum diketahui pasti. Akan tetapi, sejumlah pihak masih menduga-duga dari penyebab kebakaran itu karena memang ada orang yang tidak bertanggung jawab dan memang sengaja membakar lahan gambut tersebut. Ada juga sih yang menganggap jika kebakaran hutan di gunung singa ini terjadi karena ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan atau gunung singa tersebut.
Petugas dari BPBD Kabupaten Bandung pun siaga di lokasi kejadian dan berusaha untuk mencegah api tidak meluas. Aparat dari Kecamatan Kutawaringin, beserta jajaran Muspika Kutawaringin, pemerintahan desa setempat mulai dari Linmas, Satpol PP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berusaha untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya. Menghadapi peristiwa kebakaran di gunung singa dan gunung hawu tersebut, Camat Kutawaringin, Cep Azis dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara mengatakan, pihaknya sedang siaga dan terus memantau lokasi peristiwa kebakaran tersebut.
Kita juga terus berusaha melakukan pemantauan dan mengantisipasi peristiwa kebakaran itu tidak sampai meluas. Lokasi yang bisa dijangkau, pemadaman api pun dengan peralatan seadanya," kata Cep Azis.
"Lokasi lahan yang terbakar sulit ditembus mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung. Camat memperkirakan, lahan yang terbakar akan terus bertambah karena api belum bisa dipadamkan dan masih membakar hutan tersebut.
Sementara lokasi lahan yang terbakar itu hanya bisa ditembus jalan kaki, sehingga peralatan yang digunakan pun sangat terbatas untuk memadamkan api. Selain karena lokasi yang terjal, imbuh Akhmad, angin kencang juga menjadi kendala karena api semakin besar dan merembet ke lokasi lahan lainnya.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada warga untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok di kawasan hutan atau gunung karena mudah menimbulkan kebakaran. Begitu juga kepada warga, jangan sembarangan membuka lahan untuk persiapan pertanian menghadapi musim hujan dengan cara dibakar. Memang awalnya berniat hanya membakar satu bidang lahan saja, tetapi akhirnya yang terbakar satu gunung," kata Cep Azis.
Ayo ah, mulai dari sekarang jaga baik-baik lahan gambut ini dan jangan sampai terjadi Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung yang selanjutnya. Karena jika terjadi lagi, duh sangat mengerikan sekali ini:
Nah, itulah informasi yang bisa dibagikan untuk hari ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Terima kasih.
Bagi sy sendiri, Gunung Singa merupakan salah satu tempat favoritku untuk hiking disetiap hari minggu pagi. Jadi, naik ke puncak Gunung Singa ini sangat mengasyikan sekali dan merupakan salah satu satu hoby sy.
Ya boleh dibilang ini merupakan salah satu bentuk olah raga yg sy senangi, dan biasa sy menyebutnya sebagai muncak ke atas Gunung Singa. Sy melakukan muncak ke Gunung Singa ini, selain suka sy lakukan disetiap hari minggu pagi, juga suka sy lakukan di hari-hari libur lainnya.
Gunung Singa Soreang Kab.Bandung Kebakaran
Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung |
Sedih rasanya ketika Gunung Singa Soreang Kab.Bandung yang merupakan salah satu tempat favorit sy ini terlihat terbakar lahannya, gunung singa yang semula terlihat hijau, kini menjadi terlihat kusam karena bekas kebakaran. Hingga pada saat itu sy sudah tidak bisa naik ke gunung singa sebagai olahraga pavorit sy yang biasa sy lakukan pada hari minggu pagi.
Sy juga kurang mengetahui apa sih penyebabnya hingga Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung ini bisa terjadi? apakah disengaja dibakar oleh penduduk disana yang membuka lahan kebunnya, atau memang terjadi begitu saja?
Hemh, sy yakin, tidak akan ada asap kalau tidak ada api, bener ngga? ya tentunya benar sekali, ngga mungkin lah terjadi kebakaran kalau tidak ada orang yang sengaja membakarnya. Kalau dugaan saya sendiri ini pasti ada orang yang sengaja membakarnya. Karena sepengetahuan saya hidup di kampung cikadu yang dekat dengan gunung singa ini, ada kebiasaan masyarakat atau oknum orang yang suka membakar gunung singa disaat kekeringan melanda.
Ya, bener banget, ada sebuah motos atau kepercayaan "jika ingin turun hujan setelah kemarau panjang, suka ada yang sengaja membakar gunung singa, dengan tujuan supaya segera turun hujan". Terdengar seperti percaya dan ngga percaya, namun begitulah kenyataannya, dan Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung ini tidak hanya terjadi sekali dua kali saja, tapi sering terjadi, dan ini memang unsur kesengajaan orang yang membuka lahan kebun di atas gunung singa ini.
Awal Mula Terjadinya Kebakaran Gunung Singa Soreang
Awal Mula Terjadinya Kebakaran Gunung Singa Soreang |
Pada hari Minggu 6 Oktober 2019 sekitar pukul 18.30 WIB, "Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung" yang terletak di perbatasan Desa Sukamulya Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung dengan Desa Buninagara ini ludes terbakar.
Sementara awal mula dari kebakaran gunung singa soreang ini terjadi karena Gunung Hawu yang merupakan masuk ke kawasan Desa Buninagara terlihat terjadi kebakaran, dikarenakan gunung hawu ini terletak berdekatan dengan gunung singa, maka kebakaran ini merembet dari gunung hawu ke gunung singa. Sehingga Lahan hutan seluas 8 hektare tersebut mengobarkan api yang sangat besar hingga apinya menjalar ke kawasan gunung singa.
Dikarenakan kemarau yang panjang dimana daun-dau kering dari bambu ini mudah terbakar, belum lagi dikarenakan hembusan angin yang kencang, membuat api terus menjalar menembus ke gunung singa. Apalagi lokasinya yang memiliki medan yang terjal dan sulit ditembus oleh para petugas dan aparat gabungan pemerintahan setempat, maka hingga malam hari pun kobaran api ini terus terjadi dan semakin membesar saja kebakaran yang terjadi diatas gunung singa ini.
Memang sih dari penyebab kebakaran dua kawasan hutan atau gunung singa dan gunung hawu itu belum diketahui pasti. Akan tetapi, sejumlah pihak masih menduga-duga dari penyebab kebakaran itu karena memang ada orang yang tidak bertanggung jawab dan memang sengaja membakar lahan gambut tersebut. Ada juga sih yang menganggap jika kebakaran hutan di gunung singa ini terjadi karena ada orang yang membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan atau gunung singa tersebut.
Siaga di Hutan Gunung Singa Soreang
Petugas dari BPBD Kabupaten Bandung pun siaga di lokasi kejadian dan berusaha untuk mencegah api tidak meluas. Aparat dari Kecamatan Kutawaringin, beserta jajaran Muspika Kutawaringin, pemerintahan desa setempat mulai dari Linmas, Satpol PP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berusaha untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya. Menghadapi peristiwa kebakaran di gunung singa dan gunung hawu tersebut, Camat Kutawaringin, Cep Azis dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara mengatakan, pihaknya sedang siaga dan terus memantau lokasi peristiwa kebakaran tersebut.
"Sampai Minggu malam, api masih membakar kawasan hutan tersebut. Diperkirakan, seluas sekitar 8 hektare lahan hutan di Gunung Hawu dan Gunung Singa yang sudah terbakar," keluh Cep Azis.
Kita juga terus berusaha melakukan pemantauan dan mengantisipasi peristiwa kebakaran itu tidak sampai meluas. Lokasi yang bisa dijangkau, pemadaman api pun dengan peralatan seadanya," kata Cep Azis.
"Lokasi lahan yang terbakar sulit ditembus mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung. Camat memperkirakan, lahan yang terbakar akan terus bertambah karena api belum bisa dipadamkan dan masih membakar hutan tersebut.
Sementara lokasi lahan yang terbakar itu hanya bisa ditembus jalan kaki, sehingga peralatan yang digunakan pun sangat terbatas untuk memadamkan api. Selain karena lokasi yang terjal, imbuh Akhmad, angin kencang juga menjadi kendala karena api semakin besar dan merembet ke lokasi lahan lainnya.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada warga untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok di kawasan hutan atau gunung karena mudah menimbulkan kebakaran. Begitu juga kepada warga, jangan sembarangan membuka lahan untuk persiapan pertanian menghadapi musim hujan dengan cara dibakar. Memang awalnya berniat hanya membakar satu bidang lahan saja, tetapi akhirnya yang terbakar satu gunung," kata Cep Azis.
Ayo ah, mulai dari sekarang jaga baik-baik lahan gambut ini dan jangan sampai terjadi Kebakaran Gunung Singa Soreang Kab.Bandung yang selanjutnya. Karena jika terjadi lagi, duh sangat mengerikan sekali ini:
Nah, itulah informasi yang bisa dibagikan untuk hari ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar